Pertama kali saya mengenal dia, Perasaan itu saya anggap hal biasa saja selayaknya orang jatuh cinta pada umumnya. Namun dengan seiring berjalannya waktu entah kenapa dia mulai bisa membuat saya merasa takut akan kehilangan. Dan sampai pada akhir saya mulai menjadi sesuatu yang bodoh dalam menjalin hubungan dengannya, dari saya yang selalu menomor satu kan dia di hidup saya, Sampai di mana saya tidak pernah mendapat kan waktu senggang untuk berkumpul dengan teman, keluarga dan orang orang terdekat saya.
Mungkin menurut kamu yang membaca kisah saya ini, saya adalah orang yang memiliki perhatian luar biasa terhadap pasangannya. Namun di balik cerita ini menyimpan kisah yang cukup dramatis, dimana sesunggunya dalam hubungan ini saya tidak mendapatkan restu dari orang tuanya. Peringatan peringatan keras daei orang tuanya sudah sering terima supaya saya menjauhi anaknya.
Saking tidak diperbolekannya kami menjalin hubungan, orang tuanya sampai mendatangi saya dan berkata banyak hal-hal yang cukup membuat saya berfikir ingin segera mengakhiri hubungan ini, dimana saya seperti ditepatkan pada keadaan yang terlalu lemah untuk bertahan, namun terlalu sakit untuk melepaskan. Dari situ saya masih tidak ingin menyerah, lantaran cinta ini sudah cukup lama saya perjuangkan. Dan apa yang selama ini saya impikan dalam hubungan ini tersemogakan, orang tuanya semakin lama semakin memberi reaksi yang baik dan positif terhadap saya.
Namun semua itu hanya menjadi sebuah kebahagian sesaat yang saya anggap mungkin itu hanya bayaran atas apa yang selama ini saya tunggu dalam menjalin hubungan dengannya. Kenyataan berkata lain, Ketika saya berada jauh darinya dia menjalin hubungan dengan orang lain, entah apa yang merasuki pikirannya sampai dia mampu melukai perasaan ini. Dengan mudanya dia mencari pengganti saya yang telah menjadi sosok peran penting nya.
Saya tau ini takdir, tapi menurut saya ini masih tidak adil untuk saya, dimana saya yang selalu berjuang untuk mempertahankan hubungan ini menjadi yang tersakiti. Atau mungkin ini cara tuhan memberitahuku kalau dia tidak pantas bersanding dengaku. Jika tuhan berkata demikian kenapa saya masih merasa tidak cukup mampu untuk menghapus coretan coretan saat bersamanya.
Walaupun perhatian semangat selalu saya dapatkan dari orang orang yang masih peduli dengan saya, tapi jauh di dalam hati saya berkata aku tidak mampu melupakannya. Karna bagai mana pun juga dia adalah sosok yang cukup lama memberi warna baru dalam hidup saya walapun semua itu kini menjadi cerita yang akan tertutup rapi di hati ini.
KAMU?? Adalah sebuah ketidak mungkinan yang dapat saya tersemogakan kembali.
Pelajaran yang saya dapat dari pengalaman ini adalah. KETIKA KITA BERHARAP SELAIN KEPA TUHAN, MAKA BERSIAP SIAPLAH KITA MENDAPAT KAN KEKECEWAAN.
Sekian dulu cerpen ketika cinta tak direstui ini, semoga anda semua bisa terhibur, sampai jumpa lagi di cerpen-cerpen kami lainnya.
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
cheer